Perbedaan dan Cara Menggunakan Fungsi Average, Averagea, Averageif, dan Averageifs pada Spreadsheet


Aplikasi pengolah angka yang biasa di kenal dengan Spreadsheet (Lembar Bentang) baik itu Microsoft Excel, Libre Office Calc, maupun Google Sheet sebenarnya telah menyediakan formula instant yang dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan kita sesuai dengan kebutuhannya. Ada begitu banyak formula yang disediakan seperti untuk kepentingan perhitungan keuangan, statistik, manipulasi teks data base dan lain-lain.

Dari sekian banyak formula yang disediakan aplikasi tersebut masih sangat sedikit yang kita pahami cara penggunaanya, akibatnya ada pengguna yang belum paham penggunaan formula atau belum mengetahui ada formula yang tepat untuk mempercepat penyelesaian pekerjaannya merasa penggunaan aplikasi spreadsheet tidak meningkatkan efektifitas pekerjaan. Contoh sederhana untuk menghitung nilai rata-rata dari suatu data pada range A1 :A4 masih menggunakan formula =(A1+A2+A3+A4)/4, padahal spreadsheet telah menyediakan formula canggih yaitu AVERAGE dan turunannya.

Pada postingan terdahulu sudah pernah dibahas penggunaan rumus countifs di artikel Menghitung Banyak Data Dengan Beberapa Kriteria di Aplikasi Pengolah Angka (Calc, Excel dan Gsheet) dan penggunaan rumus sumifs di sini Menghitung Jumlah data dengan Beberapa Kriteria dengan Aplikasi Pengolah Angka ( Calc, Excel, Gsheet).


Berikut ini cara menggunakan dan perbedaaan formula AVERAGE, AVERAGEA, AVERAGEIF, AVERAGEIFS.

Format Penulisan

Average

=AVERAGE(number1;number2;number3;...)
number1 dan seterusnya dapat diganti dengan range dimana nilai (number) yang akan dicari nilai rata-ratanya berada

Averagea

=AVERAGEA(value1;value2;value3;...)
Format penulisan formula averagea hampir sama dengan average, jika pada average menggunakan number, pada averagea menggunakan value, ini menunjukkan letak perbedaan tujuan dan hasil perhitungan kedua rumus tersebut. Lebih jelasnya akan diberikan pada contoh di bawah.

Averageif

=AVERAGEIF(range;criteria;average range)
Ada tiga komponen dalam penulisan formula averageif yaitu range (daerah yang berisi kriteria yang akan diuji), criteria merupakan kriteria yang digunakan untuk menghitung rata-rata nilai, dan average range (daerah yang memuat nilai yang akan dihitung rata-ratanya). Averageif digunakan untuk menghitung rata-rata dengan 1 kriteria.

Averageifs

=AVERAGEIFS( average range;range1;criteria1;range2;criteria2;range3;criteria3;...)
komponen formula averageifs hampir sama dengan averageif, posisi average range di balik, yang awalnya di akhir, pada averageifs ditempatkan di awal. Diikuti oleh pasangan range dan criteria yang berulang sesuai dengan banyaknya kriteria perhitungan nilai-rata-rata. Jika averageif hanya bisa menghitung rata-rata dengan satu kriteria, maka averageifs dapat menghitung rata-rata dengan dua atau lebih kriteria.

Contoh Penggunaan

perhatikan gambar berikut
contoh penggunaan rumus average
letak data nilai pada range I2:I6, data Kelas (kriteria) pada range H2:H6.

berikut formula yang digunakan pada masing-masing baris pada kolom L (hasil)

formula yang digunakan pada L3 adalah =AVERAGE(I2:I6) hasilnya 8,25
formula yang digunakan pada L4 adalah =AVERAGEA(I2:I6) hasilnya 6,6
formula yang digunakan pada L5 adalah =AVERAGEIF(H2:H6;"A";I2:I6) hasilnya 8
formula yang digunakan pada L6 adalah =AVERAGEIFS(I2:I6;I2:I6;">7";H2:H6;"B") hasilnya 8,5

Penjelasan Tambahan

Dari hasil perhitungan sebagaimana contoh di atas nampak perbedaan penggunaan formula/rumus AVERAGE dengan AVERAGEA. Rumus average akan mengabaikan data yang berisi bukan bilangan dalam contoh ini tanda "-", sehingga hanya akan menghitung (6+8+10+9)/4 = 8,25 . Tetapi AVERAGEA melakukan perhitungan dengan menjadikan karakter "-" sebagai banyak data pembagi yaitu (6+8+10+9)/5 = 6,6 . Jadi demikian perbedaan penggunaan Average dan Averagea.

penggunaan averageif pada contoh di atas adalah menghitung nilai rata-rata khusus kelas A, sehingga kriteria yang digunakan adalah "A", range nya adalah H2:H6 dan average range I2:I6.

adapun penggunaan AVERAGEIFS pada contoh tersebut adalah menghitung nilai rata-rata dari kelas B yang memiliki nilai di atas 7, jadi perhitungan rumusnya adalah (8+9)/2. karena kelas B yang memiliki nilai di atas 7 sebanyak 2. komponen formulanya Average range (I2:I6), range1 (I2:I6), criteria1 (">7"), range2 (H2:H6) dan crteria2 ("B").

demikian cara menggunakan formula AVERAGE dan turunannya juga perbedaan maksud penggunaan masing-masing formula. Share jika artikel ini bermanfaat. Nantikan artikel lainnya. Terima kasih.

"Salam Belajar"